Selain pengecekan dan perawatan rutin pada lampu-lampu PJU, hal lain yang juga harus diperhatikan, di cek dan jika diperlukan diganti adalah beberapa hal dibawah ini :
Perbaikan instalasi kabel jaringan bawah tanah
Instalasi kabel jaringan bawah tanah memakai kabel tipe NYY 3 x 2,5 mm yang berwarna biru hitam kuning. Ditanam dalam tanah pada kedalaman setengah meter penyambungan kabel lampu pada setiap tiang lampu pada ketinggian kira kira satu setangah meter diatas tanah. Kerusakan yang biasa kami temui merupakan terjadinya kebocoran kabel dampak penggalian tanah serta pemasangan tiang bendera, kabel jaringan terkelupas dampak benturan benda keras semacam linggis serta pancang, akibatnya terjadi konsleting instalasi kabel jaringan saling bersentuhan serta terbakar. Lebih bahayanya lagi di sekitar atas tanah yang mana kabelnya terkelupas akan dapat menyebabkan kesetrum sebab kebocoran arus yang membahayakan warga yang lewat.
Perbaikan kabel jaringan kabel bawah tanah lebih susah dibandingkan dengan kabel jaringan atas tanah sebab tak bisa dengan cara eksklusif dilihat terjadinya dimana kebocoran arus. Biasanya kita gunakan alat yang bernama tang ampere, tang ampere diposisikan pada selektor volt, selanjutnya kabel nol (0) kita putus dulu dari induk serta kabel fasa kita aliri arus supaya tak terjadi konsleting kemudian kita tes kebocoran arus melewati tanah, sambungan di setiap tiang lampu kita putus semua dengan tutorial memisahkan semua kabel.
Kemudian dicek berurutan dengan memakai tang ampere yang kita posisikan selektor pada posisi ohm dulu untuk mengetes kabel bekerjasama dengan cara eksklusif apa tidak. Setelah ketemu baru kita cek tepatnya sebelah mana yang konslet dengan tutorial memakai tang ampere yang kita posisikan selektor pada volt. Apabila terjadi kebocoran arus jadi pada tang ampere akan memperlihatkan angka berapa besarnya arus yang bocor cocok di atas alias di permukaan tanah yang terjadi kebocoran arus. Selanjutnya langkah berikutnya merupakan penggantian kabel instalasi bawah tanah.
Perbaikan panel box PHB
Panel PHB merupakan box yang berisi meteran KWH PLN, kontaktor, timer, serta MCB. Di dalam box itu pengaturan pemecahan grup lampu dikelompokkan menjadi berbagai bagian melewati MCB pembagi supaya jika terjadi konsleting tak padam semua. Pengaturan waktu diatur melewati timer yang sudah diset kapan lampu akan menyala serta kapan jam lampu akan mati. Timer biasa kita atur menyala pada jam setengah enam sore serta mati pada jam setengah enam pagi, timer yang biasa kita gunakan ada yang analog manual serta ada pula yang digital auto. Kontaktor merupakan alat relay penghubung arus serta pemutus arus.
Kenapa kita memakai kontaktor untuk menghubung serta memutus arus ?, sebab daya yang kita gunakan benar-benar besar, jadi kita memerlukan kontaktor serta tak lumayan hanya memakai timer saja, sebab beban timer tak sanggup kalau dipakai untuk daya besar. Kerusakan yang terjadi pada box box panel PHB biasanya merupakan seringnya trip atau istilahnya anjlok pada MCB karena adanya arus kejut dari petir. Selain terjadi trip, timer juga kadang terlambat pewaktunya dampak dari pemadaman dari PLN pada jangka waktu lama. Kerusakan pada kontaktor merupakan terjadinya lost kontak dibagian nol (0) di jaringan induk, kontaktor akan ngebren alias gerakan putus nyambung dengan cara sangat cepat, jadi kontaktor akan terbakar serta rusak.
Custom Search
0 Response to "Perbaikan Komponen PJU Selain Lampu"
Posting Komentar
Terima kasih dan semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar