Sistem PJU pintar telah digunakan di beberapa kota besar di beberapa negara di dunia seperti Roma, Milan, Oslo dan beberapa kota-kota besar lainnya di beberapa negara. Dengan menerapkan sistem PJU pintar ini, banyak keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan oleh pengelola fasilitas penerangan jalan umum khususnya atau pemerintah daerah pada umumnya.
Hingga saat ini terdapat beberapa kota besar di Indonesia yang menerapkan sistem penerangan jalan umum pintar ini, yaitu Jakarta, Solo, Sleman, Bandung, Surabaya, Denpasar, Bengkulu dan Jembatan Suramadu. Dan kedepan diharapkan semua kota di Indonesia bisa menerapkan sistem ini pada penerangan jalan di daerah masing-masing.
Kelebihan atau manfaat yang dapat dirasakan dengan menggunakan sistem PJU pintar ini diantaranya adalah:
1. Solusi yang tepat untuk konversi energi listrik khususnya PJU
2. Dapat dikendalikan secara penuh dan real time dari jarak jauh
3. Dapat mengatur tingkat redup atau terangnya penerangan jalan secara otomatis berdasarkan situasi dan kondisi dilapangan
4. Menghemat waktu dan biaya, karena pengaturan bisa dilakukan dari jarak jauh dan tidak memerlukan petugas yang harus berkeliling untuk mengecek kondisi lampu setiap saat.
5. Mengurangi permasalahan atau resiko pencurian aliran listrik yang dilakukan secara illegal oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
6. Mendapatkan banyak penghematan pembiayaan penerangan jalan umum
Selain beberapa keuntungan atau manfaat diatas, dengan menerapkan sistem ini juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga keamanan lingkungan atau sekedar memantau kondisi lalu lintas secara real tim, dengan mengintegrasikannya dengan webcam. Komunikasi data antar lampu menggunakan teknologi power line communications (PLCs) sementara komunikasi data sistem utama dengan pengelola PJU dilakukan melalui jaringan internet melalui modem global system for mobile communication (GSM) yang telah dipasang.
Biaya investasi yang diperlukan untuk menerapkan sistem penerangan jalan umum (PJU) pintar ini adalah sekitar 1,7 juta per unit. Jika sistem ini bisa diterapkan di seluruh penerangan jalan umum di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia, maka akan banyak sekali penghematan yang bisa dilakukan oleh masing-masing daerah, yang ujungnya akan mampu meningkatkan APBD dan bisa dikonversikan penggunaannya untuk pembangunan di bidang lainnya.
Sebagai contoh, apabila sistem ini diterapkan pada semua penerangan jalan yang ada di DKI Jakarta, dan penerangan jalan diredupkan pada pukul 23.00 – 04.30 WIB, sehingga pemakaian daya berkurang hingga 30%, maka perkiraan penghematan energi yang dilakukan per tahun adalah 183 GWh atau sebesar 169,78 miliar rupiah per tahun.
Itu penghematan untuk daerah DKI Jakarta saja, dan jika sistem ini benar-benar bisa diterapkan di seluruh daerah di Indonesia, tentunya banyak sekali energi listrik dan biaya yang bisa dihemat.
sumber gambar : http://www.intens.co.id
Custom Search
0 Response to "Sistem Penerangan Jalan Umum (PJU) Pintar"
Posting Komentar
Terima kasih dan semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar