5 Cara Penghematan Energi Penerangan Jalan Umum (PJU)



Persoalan penggunaan energi untuk penerangan jalan umum untuk daerah-daerah di Indonesia masih jauh dari kata "hemat". Masih banyak sekali daerah-daerah yang belum bisa dan mampu untuk melakukan penghematan penggunaan energi listrik khususnya untuk penerangan jalan. Bukannya pemerintah daerah tidak mau melaksanakannya, namun terbentur dengan banyaknya masalah dan kendala yang ada didaerah masing-masing, khususnya masalah investasi biaya.

penghematan energi dan biaya penerangan jalan umum


Penulis yakin tidak ada satu pun pemerintah daerah yang tidak ingin menghemat penggunaan energi listrik untuk penerangan jalan, yang jika berhasil dilakukan dampaknya adalah meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meratanya hasil pembangunan berupa fasilitas penerangan jalan di seluruh wilayah dan pelosok kota / kabupaten di Indonesia.


Untuk dapat melakukan penghematan tersebut, diperlukan biaya investasi awal yang tidak sedikit. Oleh karena itu banyak pemerintah daerah yang hingga saat ini belum mampu melaksanakannya.

Berikut lima (5) cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah untuk bisa melakukan penghematan energi listrik khususnya untuk penerangan jalan di daerah masing-masing :

1. Melakukan Meterisasi
Pada dasarnya sistem pembayaran yang digunakan untuk tagihan listrik penerangan jalan umum ada dua (2) macam, yaitu Kontrak/Lump Sum dan Meterisasi. Dari kedua sistem pembayaran tersebut, bisa dikatakan meterisasi lebih menghemat biaya tagihan listrik dari pada lump sum karena tagihan yang dibayarkan sesuai dengan daya yang digunakan, sedangkan penerangan jalan kebanyakan hanya digunakan pada sore hingga pagi hari saja.
Namun agar semua titik penerangan jalan dapat menggunakan meterisasi, masih terhalang oleh kendala biaya untuk pemasangan meteran dalam satu kelompok titik lampu. Sehingga tidak semua lampu penerangan jalan yang ada di daerah menggunakan sistem meterisasi ini.
Untuk meterisasi ini diperlukan investigasi bersama antara pihak pemerintah daerah selaku pengelola fasilitas dan jaringan lampu penerangan jalan umum dengan pihak PLN selaku pihak penyedia jasa. Hasil inestigasi bersama ini harus diketahui dan disetujui oleh kedua belah pihak. 

2. Menggunakan Lampu PJU Hemat Energi
Sekarang telah banyak perusahaan yang memproduksi Lampu Hemat Energi (LHE), yang di klaim mampu mengurangi penggunaan energi hingga 70% dibandingkan dengan penggunaan lampu konvensional yang masih boros energi. Namun ini juga masih terkendala biaya, karena harga lampu hemat energi yang ada sekarang relatif masih mahal dibandingkan dengan harga lampu konvensional.

3. Menggunakan Perlengkapan Luminer Efisiensi Tinggi

salah jenis lampu hemat energi

4. Menggunakan Teknologi Sistem Kontrol (PJU Pintar)
Dengan menggunakan tekhnologi sistem kontrol PJU, maka lampu penerangan jalan dapat diatur dan dikelola jauh lebih baik. Misalnya pengaturan redup dan terangnya disesuaikan dengan waktu dan kebutuhan dilapangan. Dengan pengaturan redup dan terangnya lampu, maka penggunaan energi listrik akan berkurang dan ujungnya akan menghemat biaya tagihan listrik penerangan jalan.

5. Menggandeng Pihak Swasta
Tentunya dengan tidak mengesampingkan fungsi pelayanan publik. Pihak swasta dapat diajak bekerja sama dalam hal pengelolaan penerangan jalan umum. Karena pada dasarnya pihak swasta merupakan mitra kerja juga dari pemerintah daerah. Misalnya, pemerintah daerah bisa mengajukan proposal penggunaan dana CSR yang biasanya ada pada BUMN atau BUMD.
Selain itu pemerintah daerah juga bisa mengajak kerjama pihak swasta untuk pengadaan tiang lampu misalnya, dengan kompensasi pada tiang lampu penerangan jalan tersebut bisa di pasang spanduk dari perusahaan swasta tersebut.
Custom Search

0 Response to "5 Cara Penghematan Energi Penerangan Jalan Umum (PJU)"

Posting Komentar

Terima kasih dan semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar

Back to top

Cek Tagihan Listrik