Kesadaran Masyarakat ber-PJU Sangat Diperlukan



Kerjasama itu indah. Begitulah salah satu kalimat singkat yang wajib kita pahami artinya. Memahami buka hanya dipikirkan, dibaca berulang-ulang, tetapi juga dilaksanakan. Bukan pula untuk ditiru dan disampaikan kepada orang lain tanpa adanya realisasi. Salah satu realisasi kerjasama yang harus dipertimbangkan dan ditingkatkan adalah kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pemenuhan keselarasan kebutuhan akan kenyamanan berlalu lintas. Faktor utamanya adalah tumbuh dari kesadaran masyarakat pada PJU (Penerangan Jalan Umum).

Kesadaran masyarakat pada PJU diperlukan untuk menciptakan kenyamanan demi keselamatan dan keamanan. Penerangan di malam hari khususnya yang harus diperhatikan. Kesadaran masyarakat pada PJU akan penerangan jalan raya di malam hari. Karena kegelapan di malam hari sangat rawan walaupun sudah ada lampu kendaraan. Namun itu tidaklah cukup. Diperlukan PJU – PJU yang cukup dengan intensitas pencahayaan yang sesuai standart.

Namun kesadaran masyarakat pada PJU tersebut masih terganggu dengan minimnya kualitas PJU yang ada. Tidak maksimalnya pencahayaan membuat masyarakat resah karena harus menambah penerangan pribadi dari sumber listrik di rumahnya. Padahal tujuan dari PJU adalah untuk menghemat energi. Ditambah lagi dengan peralatan PJU yang masih manual (tanpa sekering timer). Masyarakat sekitar harus bergiliran untuk memadamkan. Namun kenyataannya ini belum berjalan maksimal.  


kesadaran masyarakat pentingnya PJU sangat diperlukan

Dalam hal ini kesadaran masyarakat pada PJU masih kurang dengan kurangnya kesadaran memelihara atau menjaga asset-aset PJU. Ini terjadi dengan beberapa pencurian asset-asset PJU, perusakan asset karena demo, atau pelampiasan kemarahan masyarakat terhadap pemerintah. Oknum-okum yang tidak bertanggung jawab yang meracuni pemikiran masyarakat terhadap fasilitas umum. Padahal fasilitas umum dibuat untuk masyarakat. Dari uang  masyarakatlah fasilitas umum itu tersedia. Maka akan sangat menyedihkan jika dirusak oleh masyarakat sendiri. Maka Kesadaran masyarakat pada PJU perlu ditanamkan kembali dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut.

Kemudian masih banyaknya daerah yang belum memiliki PJU, membuat tingginya permintaan masyarakat untuk PJU. Namun belum diimbangi dengan kesadaran masyarakat pada PJU. PJU yang sebenarnya adalah diperuntukkan untuk wilayah yang jarang penduduk, kini malah eksis di kawasan ramai di perkotaan dan jalan raya di sekitar pemukiman yang padat. Bahkan juga terbalik jarak pemasangannya. Di perkotaan jarak pemasangan PJU lebih dekat-dekat antara satu lampu dengan lampu yang lainnya. Sebaliknya, di daerah yang sepi, yaitu jalan raya di wilayah pelosok, hutan-hutan, persawahan, atau kawasan-kawasan yang sepi malah di pasang PJU dengan jarak antara satu PJU dengan PJU yang lain dengan letak yang sangat jauh. Ini juga berkaitan dengan kesadaran masyarakat pada PJU. Dengan kurang maksimalnya PJU di daerah pelosok, mereka tidak memiliki PJU pribadi. Mereka hanya mengandalkan PJU dari pemerintah.

Beberapa kasus kurangnya kesadaran masyarakat pada PJU adalah banyaknya pencurian listrik dari PJU secara liar. Kebanyakan oknum yang masih buruk kesadarannya tersebut adalah para penjual di tepi jalan. Mereka mengedepankan keuntungan dengan mencari arus listrik gratis.

Menilik pada kasus-kasus tersebut, sangat diperlukan gerakan membangkitkan kesadaran masyarakat pada PJU. Kesadaran masyarakat pada PJU harus tulus sesuai hati nurani untuk menciptakan kenyamanan berlalu lintas.

Custom Search

0 Response to "Kesadaran Masyarakat ber-PJU Sangat Diperlukan"

Posting Komentar

Terima kasih dan semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar

Back to top

Cek Tagihan Listrik