Pada kenyataan yang ada di lapangan saat ini, pemasangan penerangan jalan umum (PJU) memiliki banyak kendala dan permasalahan, baik berupa permasalahan internal maupun permasalahan eksternal. Banyak faktor yang menjadi kendalanya. Seperti begitu luasnya daerah cakupan yang akan dipasangi lampu PJU, kurangnya anggaran milik pemerintah daerah setempat. Pemakaian bahan atau lampu penerangan jalan umum yang tidak hemat energi sehingga mengakibatkan pembengkakan biaya yang dibebankan kepada pemerintah daerah. Bahkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi menjaga dan merawat fasilitas PJU yang ada, merupakan salah satu faktor kendala PJU. Kendala terkait PJU ini memang begitu kompleks dimulai dari pengadaan sampai pada perawatan.
Jika melihat dari kenyataan tersebut, kendala umum pemasangan lampu penerangan jalan yang muncul di setiap daerah begitu kompleks dan rumit, sehingga banyak ditemui daerah yang kekurangan PJU. Bisa dibayangkan kendala sulit apa lagi yang mungkin muncul di pelosok desa atau daerah terpencil terkait PJU. Di berbagai pelosok desa di Indonesia masih minim atau bahkan belum ada lampu penerangan jalan umum. Jangankan pemasangan lampu PJU, aliran listrik saja belum masuk ke wilayah pelosok. Tentu ada kendala yang menyebabkan hal itu terjadi. Di pelosok desa atau daerah terpencil yang belum mendapat aliran listrik biasanya menggunakan baterai atau aki sebagai sumber penerangan mereka.
Kendala PJU di pelosok desa adalah belum adanya aliran listrik. Mengapa aliran listrik belum masuk di pelosok desa? Hal ini disebabkan karena faktor infrastruktur. PLN merasakan kendala inilah yang membuat sulitnya akses ke pelosok desa. Sehingga teknis pelaksanaan pemasangan aliran listrik pun terkendala. Kedua faktor ini menjadi kendala PJU di pelosok desa. Bila melihat permasalahan ini, mungkin solusi yang bisa diambil adalah dengan melakukan kerjasama antara Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan pihak terkait yang menangani infrastruktur jalan, yakni dinas pekerjaan umum (PU). Jika PU telah membangun jalan sebagai akses menuju pelosok desa, tentu akan lebih mudah bagi PLN untuk membuat tiang-tiang listrik di pelosok desa dan penerangan jalan sebagai sarana masyarakat di daerah tersebut.
Namun jika hal itu belum bisa terlaksana disebabkan pembangunan infrastruktur yang membutuhkan banyak waktu dan biaya tinggi. Untuk mengatasi kendala PJU di pelosok desa, bisa dilakukan pemasangan penerangan jalan dengan menggunakan sumber alternatif, yaitu energi matahari. Dengan demikian PJU di pelosok desa tetap bisa dirasakan masyarakat desa sebagai sarana pendukung aktifitas mereka terutama di malam hari. Sebab listrik adalah salah satu kebutuhan pokok untuk menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari.
Penggunaan PJU dengan energi matahari dirasa dapat menjadi solusi tepat untuk mengatasi kendala yang ada di daerah pelosok desa, walaupun tentu saja penggunaan energi matahari ini tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan. PJU dengan sumber alternatif matahari tentu tidak akan menelan banyak biaya, proses pemasangan juga lebih efisien, dan jangka pemakaian lampu PJU dengan energi matahari ini lebih lama jika dibandingkan lampu-lampu penerangan jalan umumnya.
Custom Search
0 Response to "Kendala Pemasangan PJU di Pelosok Desa dan Solusinya"
Posting Komentar
Terima kasih dan semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar